Monday, February 25, 2008

Memenangkan persaingan dengan Viral Marketing



Apa itu viral marketing? kalo kita lihat etimologinya berasal dari kata virus dan marketing.

Dalam istilah kedokteran viral berasal dari kata virus. Mudah dipahami oleh kalangan kedokteran bahwa perkembangbiakan dan penularan virus itu berlangsung cepat dan sulit diberantas. Demikian juga dengan system marketing ini.

Viral marketing adalah salah satu system marketing mutakhir yang diramalkan bisa meluluhlantakkan system marketing yang dijalankan secara konvensional.

System ini menggunakan metode bagi hasil yang bisa memberikan keuntungan dan tambahan penghasilan bagi pelanggannya.

Bagaimana cara kerjanya?

Sekilas viral marketing ini mirip dengan MLM (Multi Level Marketing) atau MGM (member get member). Memang cara kerjanya dengan menggunakan sistem level jaringan. Tapi ada perbedaan tentang bagaimana dan darimana profit dibagikan ke anggotanya.

Di MLM sering kita melihat harga suatu barang dinaikkan dengan tujuan menaikkan profit. Dan dari profit itu akan dibagikan sebagai reward ke jaringan-jaringan yang mengembangkannya. Biasanya barang yang dijual adalah barang-barang khusus yang tidak dijual bebas di pasaran. Misal suatu sabun X, biaya produksi Rp.500,- dijual melalui sistem ini menjadi Rp.2000.- dengan pembagian profit Rp.1000 untuk produsen dan Rp.500,- untuk jaringan yang mengembangkannya.

Tapi di Viral marketing tidak ada kenaikkan biayakarena menggunakan sistem bagi hasil. Penjual/produsen mengambil untung sewajarnya sehingga harga barang di tingkat eceran (end consument) sama dengan harga di pasar2 atau toko yang lain. Kok bisa? bisa saja karena penjual/produsen mengurangi margin profitnya untuk dibagikan ke jaringannya Barang yang dijual juga bisa barang-barang khusus atau barang yang umum ada di pasaran. Kita ambil contohnya sabun Y, dengan biaya produksi Rp.500,- kemudian dijual di pasaran Rp1500,-. Produsen/penjual mengambil profit Rp.700,- sedangkan Rp 300,- sisanya dibagikan ke jaringan yang mengembangkan. Memang secara sekilas dengan pengurangan margin profif, penjual atau produsen berkurang keuntungannya, tapi apabila volume pembelian besar, profit juga akan naik berlipat-lipat. Kalo disuruh memilih, apakah kita berjualanl mobil BMW dengan margin profit Rp.20 juta tapi pembelian sebulan 2 buah atau menjual motor dengan margin profit 2 juta tapi pembelian 50 buah perbulan?

Barangkali contoh viral marketing bisa Klik di sini

(Y&i- dari berbagai sumber)

No comments:

Oke Zone Breaking News

Iklan

Check Page Rank of any web site pages instantly:
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service