Sunday, July 6, 2008

Abad Kebijaksanaan



There nothing last forever. Tiada yang abadi di dunia ini. Segalanya harus dan terus selalu berubah. Yang abadi adalah perubahan itu sendiri.

Begitu juga dengan peradaban manusia. Dimulai dengan suatu masa dimana keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan mendorong manusia pada masa itu untuk berburu demi kelangsungan hidupnya sehingga dikenallah sebagai Zaman Berburu.

Kemudian ketika manusia mulai mengenal dan belajar budi daya, mereka pun mulai bercocok tanam untuk kelangsungan hidupnya. Binatang-binatang pun mulai diternakkan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Dan disebutlah sebagai Zaman Pertanian.

Ketika teknologi semakin meningkat dan kebutuhan dasar sudah mulai terpenuhi, peradaban manusia mulai mengenal apa yang disebut zaman industri. Hampir semua kebutuhan primer, sekunder dan tertier ummat manusia bisa dipenuhi secara otomatis dan diproduksi secara massal.

Dan Zaman ini pun mulai kehilangan popularitasnya setelah perkembangan dunia informatika telah sedemikian hebatnya, sehingga dengan mudahnya kita bisa mencari apapun informasi yang kita inginkan. Inilah yang disebut Zaman Informasi.

Akhirnya sesuai hukum alam dan perubahan yang tak mungkin dihindarkan, bukan tidak mungkin dalam waktu yang relatif cepat, Zaman ini akan mulai digeser dengan Zaman Kebijaksanaan (wisdom). Ketika uang, kekayaan, jabatan akan menjadi kurang menarik lagi bagi orang-orang di zaman itu. Kekayaan, jabatan dan kenikmatan dunia lain memang penting tapi bukan yang utama lagi. Orang mulai mencari makna apa yang ada di balik semua kenikmatan itu. Spiritualisme (tanpa memandang agama) akan menjadi hal-hal yang lebih diutamakan. Sufi-sufi baru bisa jadi akan lahir misalnya dari balik meja direksi-direksi Perusahaan besar dan ternama. Pelatihan-pelatihan di bidang pengembangan diri dan spiritualisme akan menjadi trend baru dimana-mana. Manusia akan merasa berbahagia apabilah telah mengenal jati dirinya. "Give" akan lebih banyak daripada "Take". Suatu kebahagiaan besar apabila bisa memberikan sesuatu baik berupa barang, jasa ataupun kebahagiaan itu sendiri kepadaorang lain. Dan umat manusia akan semakin saling membantu saling menghargai dan lebih mengedepankan win-win solution daripada berkompetisi.

Mudah-mudahan khayalan ini menjadi kenyataan dan dunia menjadi lebih baik lagi. Amin.

Yandi Ariffudin

Sang Pengkhayal

No comments:

Oke Zone Breaking News

Iklan

Check Page Rank of any web site pages instantly:
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service