Tuesday, March 4, 2008

Sekali lagi tentang viral marketing


Dua tahun yang lalu, Saya dan teman-teman mencoba usaha membuka warung baso yang diberi label Rumah Baso (RB). Kebetulah ketika itu Saya baru belajar tentang sistem viral marketing (baca postingan sebelumnya tentang viral marketing). Terpikir di benak Saya untuk menerapkan sistem tersebut dalam marketing RB.

Dengan cara mengajak pelanggan sebagai member, dengan kewajiban untuk makan baso dalam jumlah tertentu perbulannya, dan apabila mengajak orang lain untuk makan baso di Rumah Baso, maka peluang untuk mendapat income menjadi lebih besar.

Apabila pelanggan berniat menjadi member, maka akan mendapatkan 1 kartu anggota dan beberapa voucher untuk dibagikan. Biaya pendaftaran Rp 20.000,- (bisa disesuaikan)

Baso bisa dijual dengan sistem paket. misalnya baso dan teh botol sosro. Katakanlah 1 porsi baso seharga Rp.5000,- ditambah 1 botol teh botol sostro seharga Rp 2000, maka akan berjumlah Rp.7000,-.

Dan dalam 1 bulan, pelanggan diwajibkan makan 4x sehingga pemasukan RB menjadi: 4 x Rp.7000,-

=Rp 28.000,-/ bulan. Dan karena member dapat diskon, jadi Rp. 25.000. Total dana yang disisihkan perbulan adalah: 10% X Rp 25.000,-= Rp. 2500,- .

Untuk pembagian dalam system jaringan, ada 2 alternatif yang diajukan:

ALTERNATIF 1

Dari Bagi hasil sebesar Rp. 2500 tsb dibagi menjadi 5 level sehingga masing2 level sebesar : Rp.500,- .

Masing-masing level terdiri dari 20 cabang, dengan kedalaman yaitu 5 level.

Perhitungannya sebagai berikut:

1 porsi baso + teh botol = Rp.7000,-

4 porsi baso + teh botol = 4 x Rp.7000,- = Rp 28.000,- ( paket wajib/ bulan) .

Paket 1 bulan dapat diskon jadi Rp. 25.000,-

Dari omset penjualan paket wajib/ bulan disisihkan 10% (Rp.2.500,-) untuk dibagi ke 5 level. (masing-masing 2% / level (Rp.500,- / level)).

Tiap level terdiri dari 20 cabang yang ditandai dengan 20 voucher saham

Kartu anggota diberikan tanda berupa barcode dan dibaca dengan bar code reader.

Kartu anggota bisa diisi ulang dengan biaya Rp.10.000,- dan mendapatkan 20 voucher untuk dipromosikan secara viral marketing.

ALTERNATIF 2

Dari Bagi hasil sebesar Rp. 2500 tsb dibagi menjadi 10 level sehingga masing2 sebesar : Rp.250,- .

Masing-masing level terdiri dari 3 cabang, dengan kedalaman yaitu 10 level.

Perhitungannya sebagai berikut:

1 porsi baso + teh botol = Rp.7000,-

4 porsi baso + teh botol = 4 x Rp.7000,- = Rp 28.000,- ( paket wajib/ bulan) .

Paket 1 bulan dapat diskon jadi Rp. 25.000,-

Dari penjualan paket wajib/ bulan disisihkan 10% (Rp.2.500,-) untuk dibagi ke 10 level. (masing-masing 1% / level (Rp.250,- / level)).

Tiap level terdiri dari 5 cabang yang ditandai dengan 5 voucher.


Kartu anggota diberikan tanda berupa barcode dan dibaca dengan bar code reader.

Kartu anggota bisa diisi ulang dengan biaya Rp.5.000,- (untuk ganti cetak) dan mendapatkan 5 voucher untuk dipromosikan secara viral marketing.

CATATAN TAMBAHAN

Apabila member, tidak memenuhi target pembelian dalam 1 bulan, maka member tersebut tidak mendapatkan bonus penjualan dan posisi member tersebut akan dilewati oleh member dibawahnya. dan apabila bulan berikutnya, ia belanja memenuhi target, maka ia akan kembali ke posisi semula.

KESIMPULAN:

Mengingat betapa besar manfaat yang diperoleh oleh Rumah Baso dan Pelanggan, maka investasi yang dilakukan untuk membentuk system, bukanlah sesuatu yang mubazir. Terlalu lama menunggu dan menimbang-nimbang, bisa memperlambat percepatan usaha.

Pada awalnya margin yang diperoleh oleh Rumah Baso akan berkurang 10% , tapi dengan bertambahnya pelanggan baru dan semakin loyalnya pelanggan lama, maka omset akan meningkat secara deret ukur.

Untuk pelanggan, disamping mendapatkan harga diskon per paket, mereka pun mendapatkan penghasilan dengan cara mempromosikan Rumah Baso ke orang sekitarnya.

Walau recehan yang diterima , tapi apabila dikalikan dengan angka jutaan tentu suatu hal yang menggiurkan.

Yang harus disiapkan adalah infrastruktural berupa Tekhnologi Informasi disertai barcode reader . Dengan dukungan TI tersebut kita bisa mengetahui jumlah omset penjualan dan omset jaringan dari Usaha kita itu. Akan lebih bagus lagi jika usaha yang kita jalankan memungkinkan untuk dilakukannya Repeat order

Sayang sekali sebelum ide ini terlaksana, RB yang baru buka 1 tahun terpaksa bubar karena kendala eksternal seperti isu baso tikus, baso formalin dan ada program pemerintah berupa pembuatan median jalan sehingga lokasi parkir menjadi sempit dan sulit sehingga pelanggan berkurang drastis. Juga ada kendala internal lainnya. Mungkin di sistem ini akan saya terapkan dalam berikutnya.

Ada beberapa usaha yang saya ketahui menggunakan system viral marketing ini, contohnya bisa diklik di sini.

Demikian, Salam Sukses Luar Biasa

(Y&i- dari berbagai sumber dan pengalaman)

http://theyandi.blogspot.com

No comments:

Oke Zone Breaking News

Iklan

Check Page Rank of any web site pages instantly:
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service